Powered By Blogger

Minggu, 15 Juli 2018

KELEBIHAN,KEKURANGAN DAN PERBANDINGAN DARI IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAINNYA

IDEOLOGI
Secara sederhana ideology merupakan sebuah kumpulan ide dan gagasan. Dalam ranah yang lebih luas ideologi merupakan sebuah visi dan misi yang telah ditata sangat rapih dan komprehensif dimana alat untuk melaksanakan ide tersebut juga sudah lengkap sehingga idea tau gagasan tersebut dapat diterapkan secara langsung

A.  KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI 5 IDEOLOGI

1. IDEOLOGI  PANCASILA
merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi negara. Jadi, Ideologi pancasila adalah kumpulan nilai-nilai atau norma yang berdasarkan sila-sila pancasila.

kelebihan
 :
·      Mencakup nilai – nilai positif yang diambil dari berbagai ideology
·      Menutup kelemahan dari kedua ideology yang bertentangan.
·    Ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Pemerintah   sehingga tidak   mengorbankan rakyat.
·      Bersifat fleksibel yang artinya mengikuti perkembangan Zaman.

Kekurangan :
· Pancasila hanya akan berkembang kalau segenap komponen masyarakat bersedia bersikap proaktif,terus menerus melakukan interpretasi (penafsiran ulang) terhadap Pancasila dalam suasana dialog kritis-konstruktif
·   bisa terjadi Pancasila semata-mata ditafsirkan sesuai dengan kepentingan si penafsir

2.    LIBERALISME
Ideologi yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan itu adalah yang utama. liberalisme mencita-citakan masyarakat yang bebas dan menolak adanya pembatasan.

Kelebihan :
§ Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam mengatur kegiatan ekonomi.Masyarakat tidak perlu menunggu komando dari pemerintah.
§ Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
§ Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat.
§ Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak akan laku di pasar.
§ Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari keuntungan
§ Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku secara bebas. Berita-berita ataupun ulasan yang dibuat dalam media massa dapat mengandung kritik-kritik tajam, baik ditujukan kepada perseorangan lembaga atau pemerintah.
§   Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan dari siapapun

Kelemahan:
§   Sulit melakukan pemerataan pendapatan
§   Adanya jurang pemisah yang besar antara kaya dan miskin
§   Sering terjadi gejolak dan krisis ekonomi
§   Sulit melakukan kontrol terhadap media massa

3.        FASISME
Ideologi yang mengutamakan kekuasaan tanpa ada demokrasi. Paha ini menganggap rendah bangsa lain. (Seperti apa yang dilakukan Hitler)

Kelebihan:
§   Punya rasa nasionalisme yang tinggi
§   Punya tingkat pengawasan dan kedisiplinan yang tinggi
§   Dapat mengambil keputusan dalam urusan pemerintahan secara cepat
§   Mudah melakukan control terhadap media massa

Kekurangan:
§   Memandang rendah bangsa lain.
§   Tidak percaya dengan adanya kemampuan nalar
§   Mempunyai keyakinan yang fanatik dan dogmatik
§   Pengingkaran terhadap derajat –derajat kemanusiaan
§   Adanya pendiskriminasian antar individu
§   Menolak konsep persamaan tradisi yang berdasarkan aspek kemanusiaan.
§   Jika ada pertentangan pendapat, maka yang berlaku adalah keinginan si-elit.
§   Adanya pengawasan yang sangat ketat bagi anggota masyarakat
§  bagi kaum penentang kekuasaan maka totaliterisme dimunculkan dengan aksi kekerasan seperti pembunuhan dan penganiayaan.
§   dalam suatu negara kaum elit lebih unggul dari dukungan massa dan karenanya dapat memaksakan kekerasan kepada rakyatnya.
§   Tidak memandang dan menghargai hak asasi manusia

4.    KOMUNISME
Ideologi yang menekankan kepemilikan bersama yang bertujuan tercapainya masyarakat yang makmur dan tanpa kelas. Paham ini memegang prinsip sama rata dan sama rasa.

Kelebihan:
§ Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya.
§ Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar barang dalam negri berjalan dengan lancar.
§  Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
§  Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
§  Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada.
Kekurangan:
§  Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki sumber daya
§  Mematikan inisiatif individu untuk berinovasi
§  Monopoli yang merugikan
§  Pers digunakan sebagai propaganda untuk menyebarkan paham komunis

5.  IDEOLOGI KAPITALISME
Ideology kapitalisme banyak digunakan oleh berbagai negara di dunia hingga saat ini. inti dari paham ini adalah adanya capital atau modal yang dikuasai oleh pihak swasta dimana negara tidak memiliki kekuasaan atas terjadinya sistem ekonomi dan hanya berperan sebagai pengawas saja

kelebihan :
·      Tingkat Efisiensi yang Lebih Tinggi
·      Tingkat Kreativitas dan Inovasi yang Tinggi
·      Pertumbuhan Ekonomi yang Pesat
·      Adanya Sistem Desentralisasi.

Kekurangan :
·      Tidak Adanya Pasar Persaingan Sempurna.
·      Kegiatan Ekonomi Hanya Berfokus Pada Keuntungan.
·      Penindasan Terhadap UMKM ( Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ).
·      Tidak Meratanya Distribusi Kekayaan.
·      Memunculkan Ideologi Sekulerisme.


B. PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAINYA
Ideologi Liberalisme menganut demokrasi liberal, hukum untuk melindungi individu, dan dalam politik mementingkan individu; Ideologi Komunisme menganut demokrasi rakyat, berkuasa mutlak satu partai politik, dan hukum untuk melanggengkan komunis; Ideologi Sosialisme menganut sistem demokrasi untuk kolektivitas, Diutamakan kebersamaan, Masyarakat sama dengan negara; Sedangkan Ideologi Pancasila menganut sistem demokrasi Pancasila, hukum untuk menjunjung tinggi kekadilan dan keberadaan individu dan masyarakat.

C. KESIMPULAN
Menurut saya untuk Indonesia tidak ada lagi ideologi yang cocok selain ideologi pancasila Karena Ideologi Pancasila merupakan jati diri karakter bangsa Indonesia.


Daftar pustaka :
·    Sumber pustaka: Pendidikan Kewarganegaraan / penulis, Atik Hartati, Sarwono. — Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.

Jumat, 04 Mei 2018

Our Crazy Idea

       Berangkat dari ketidak nyamanan aktivitas sehari-hari khususnya pada saat pergi dan pulang kuliah, bukan hanya karena permasalahan klasik dinegri iini yaitu kemacetan, tetpi juga karena jarak tempuh yang lama karena jarak yang jauh juga menjadi alasan mengapa sebuah IDE GILA ini muncul.
         Bayangkan perjalanan setiap hari 2,5 jam padi dan sore yang mengakibatkan bokong sakit dan berasa ‘tepos’ karena kelamaan duduk. Uuuhh.. lumayan sakit.
Dengan segala ketidak nyamanan diatas, saya membayangkan alangkah butuhnya dengan alat transportasi yang bukan hanya nyaman tetapi memiliki kecepatan yang sangat…saaaangat super-duper cepat.
        Ini dia, IDE GILA saya mengatakan bahwa saya harus membuat sebuah alat transportasi yang saya namakan “Bach Between Galaxy
Untuk membuktikan secara nyata ide gila memang sepertinya mustahil bagi kebanyakan orang, tetapi apakah kebanyakan orang tahu bahwa semua peralatan penunjang hidup ini ditemukan dan diciptakan oleh Orang-orang yang mempunyai ide gila?
     Kita sebut saja penemu lampu listrik yang sekarang menerangi kegelapan dimana-mana, berkelip di kegelapan malam nan menghasilkan cahaya yang indah. Siapa dia? Yaa dia si pemilikCRAZY IDEA yang bernama Thomas Alfa Edison.
Dimana energy cahaya m1emngandung
Ada lagi sipemilik ide gila yaitu James Clerk Maxwell (1831–1879) yang menyatakan kutipan dibawah:
Gerak bolak-balik seperti pendulum ini disebut gelombang elektromagnetik, yang bilamana sekali digerakkan akan menyebar terus hingga angkasa luar. Dari pendapat-pendapat ini mampu menunjukkan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu mencapai sekitar 300.000 kilometer (186.000 mil) per detik. Maxwell mengetahui bahwa ini sama dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut ini dia dengan tepat mengambil kesimpulan bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari gelombang elektromagnetik.”[*]
       Kembail ke “Bach Between Galaxy (BBG)”, ini adalah sebuah alat transportasi dengan penggerak sama dengan kecepatan cahaya. Cara kerjanya adalah BBG yang berbentuk bulat lonjong menyerupai telur dengan ukuran nyaman untuk 2 orang dewasa (atau lebih untuk model lain) di tabrak oleh gelombang cahaya yang dihasilkan oleh laser, kemudian BBG yang sudah dilengkapi anti gravitasi dan anti gesek dengan udara ini melesat ketempat tujuan dengan kelajuan sama dengan kecepatan cahaya hingga didesain untuk menjelajah antar galaksi karena gelombang cahaya merambat tidak memerlukan media dalam perambatannya sehingga alat transportasi ini bisa menjelajah ke planet lain dengan syarat BBGsudah di desain untuk perjalanan antar galaki dan luar angkasa. ditunjukan dalam gambar bahwa waktu yang diperlukan untuk melesat dari Indonesia sampai Ke Inggris dengan jarak 11.718 Kilo meter hanya dengan waktu 39, 06 Detik.

                                                      [*]  id.wikipedia.org/wiki/Laser

          Untuk mendukung kelajuan dalam  jarak tempuh yang jauh, dibuat terminal-terminal pembangkit cahaya laser. Tetapi dalam jangkauan yang sangat jauh BBG akan di desain untuk dapat memanfaatkan cahaya dari mana saja terutama cahaya matahari, bulan dan bintang-bintang dengan mengendalikan arah reflector cahaya yang tidak searah dengan tujuan yang akan di tempuh.


Itulah sekilas kupasan ide gila dari Saya.
Tunggu perkembangan selanjutnya dan tunggu dimasa depan akan menjadi alat transportasi primadona dizaman nya
Hak Cipa : Asri Bahtiar
Email: asribahtiar.ab@gmail.com

Rabu, 04 April 2018

Fenomena Politik Suap


Praktik suap menyuap di Indonesia sudah menjadi kebiasaan yang lumrah. Khususnya dalam institusi pelayanan yang berkaitan dengan publik. Memberikan uang atau barang dalam rangka mempercepat proses yang berkaitan dengan birokrasi. Pemberian itu sebagai tanda agar dipercepat urusannya tanpa melalui mekanisme yang berlaku.
Terlalu lumrahnya praktik kotor ini, Deputi Bidang Informasi dan Data KPK DRM Syamsya Ardisasmita DEA menyebutkan, Transparency International, sebuah organisasi non-pemerintah yang giat mendorong pemberantasan korupsi, menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara paling korup di dunia. Berdasarkan hasil surveynya, Indonesia nilai Indeks Persepsi Korupsinya (IPK) pada tahun 2005 adalah 2,2 (nilai nol sangat korup dan nilai 10 sangat bersih. Indonesia jatuh pada urutan ke-137 dari 159 negara yang disurvei. IPK ini merupakan hasil survei tahunan yang mencerminkan persepsi masyarakat internasional maupun nasional (mayoritas pengusaha) terhadap tingkat korupsi di suatu negara.
Hasil tersebut tidak jauh berbeda dengan Survey Nasional Korupsi yang dilakukan oleh Partnership for Governance reform yang dikutip Demartoto (2007). Hampir setengahnya atau 48 persen dari jumlah pejabat yang ada di Indonesia pernah menerima pembayaran tidak resmi alias suap.
 dampak suap-menyuap yang terjadi sangat luar biasa terhadap tatanan roda pemerintahan. Nye (dalam Revida, 2003, h.3) menjelaskan bahwa akibat dari tindak pidana korupsi menjadikan: pertama, pemboroan sumber-sumber, modal yang lari, gangguan terhadap penanaman modal, terbuangnya keahlian serta bantuan yang lenyap. Kedua, ketidakstabilan, revolusi sosial,pengambilalihan kekuasaan oleh militer, menimbulkan ketimpangan sosial budaya. Ketiga, pengurangan kemampuan aparatur pemerintah, pengurangan kapasitas administrasi, hilangnya kewibawaan administrasi.
Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa bila suap-menyuap tidak diberantas, maka kepercayaan masyakarat terhadap pemerintah akan berkurang. Sehingga mereka akan melakukan caranya sendiri-sendiri dalam menyelesaikan setiap masalah terutama yang berurusan dengan hukum.

Lalu bagaimanakah menindak pola suap dan korupsi ini? World Bank(dalam Demartoto, 2007, h. 89-102) memberikan tiga rekomendasi bahwa pemberantasan tindak pidana korupsi dibutuhkan penyelesaian yang komprehensif. Yaitu, pertama, membangun birokasi yang berdasarkan ketentuan hukum dengan struktur penggajian yang menghargai para pegawai negeri atas kejujurannya. Rekrutmen berdasarkan prestasi dan sistem promosi haruslah diberdayakan sehingga dapat mencegah intervensi politik. Kontrol keuangan yang kredibel juga harus diberdayakan untuk mencegah terjadinya penggunaan dana publik secara arbitrasi.
Kedua, menutup kemungkinan bagi para pegawai untuk melakukan tindakan-tindakan koruptif dengan mengurangi otoritas penuh mereka, baik dalam perumusan kebijakan maupun dalam pengelolaan keuangan. Ketiga, menegakan akuntabilitas para pegawai pemerintah dengan memperkuat monitoring dan mekanisme hukuman, lembaga-lembaga publik juga hendaknya memberdayakan fungsi kontrol dan pengawasan publik.


Senin, 22 Januari 2018

TUGAS AMDAL SPBU

I. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makluk yang paling mulia senangtiasa memiliki kebutuhan hidup yang terus menerus meningkat jumlahnya dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan meningkatnya taraf hidup manusia itu sendiri. Salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi, untuk menunjang berbagai kegiatan hidupnya. Saat ini, Indonesia merupakan negara dengan populasi kendaraan terbesar ke-6 di dunia dengan total kendaraan sebanyak 50.824.128 unit (Gakindo, 2011). Menurut Gakindo, jumlah penjualan kendaraan roda emapt tahun 2010 adalah sejumlah 764.710 kendaraan. Untuk semester 2 tahun 2011 angka penjualan sudah mencapai angka 659.857 kendaraan. Untuk kendaraan roda dua, lonjakan jumlah pembelian juga terjadi. Menurut catatan PT. Astra International Tbk, penjualan motor di tahun 2010 meningkat jauh dari angka 5.851.692 di tahun 2009 menjadi 7.372.857 kendaraan di tahun 2010. Hingga sepetember 2011 angka penjualan juga cukup tinggi mencapai angka 6.194.700.
Dengan terus meningkatnya jumlah kendaraan maka tentu saja menaikan jumlah kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), maka perlu penambahan jumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar. Selain di butuhkan untuk kendaraan, BBM juga dibutuhkan untuk kegiatan pertanian, peternakan, industri menegah, rumah tangga dll
Pembangunan SPBU di lingkungan persawahan di maksudkan selain untuk memenuhi kebutuhan BBM untuk kendaraan bermotor tapi juga untuk memudahkan para petani dalam mengakses BBM untuk kegiatan pertanian. Petani serinag harus menempuh jarak beberapa Kilometer untuk dapat mengakses BBM untuk keperluan pertanian. Sehingga tidak jarang petani harus merugi ketika harus menambah biaya untuk pengangkutan BBM.
II. KEGIATAN-KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan meliputi :
·         Pra konstrusi ; meliputi penimbunan lahan persawahan dengan material dan penurunan bahan konstruksi.
·         Konstruksi ; pembangunan SPBU
·         Operasi ; tahap pengoperasian SPBU
III. ANALISIS DAMPAK PEMBANGUNAN
  1.      Dampak positif
     Dari berbagai aspek kajian seperti geofisik kimia, biologi, sosial ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat, ternyata hanya aspek sosial ekonomi saja yang memiliki dampak positif ketika diadakannya pembangunan SPBU di lingkungan terbuka hijau. Daerah yang umumnya terdapat di pedesaan akan mendapat pasokan BBM yang cukup untuk berbagai kebutuhan, seperti beraktivitas yang berkaitan dengan berendaraan, industri kecil dan menengah, selain untuk memudahkan pengisian bahan bakar pada kendaraan bermotor untuk mobilitas penduduk.
·         Biaya produksi penduduk akan lebih kecil karena BBM yang sudah mudah diakses sehingga akan meningkatkan pendapatan penduduk. Mobilitas penduduk untuk memasarkan hasil pertanian, peternakan dan industri juga akan semakin mudah dengan banyaknya kendaraan yang masuk ke daerah pedesaan, selain penduduk pun dapat dengan mudah memasarkan hasil-hasil tersebut ke daerah luar desa.

·         Aspek Sosial Ekonomi
Selain menguntungkan, ternyata pembangunan SPBU ini jika kita telaah lebih lanjut akan berpengaruh besar terhadap ekonomi masyarakat, terutama pedagang kecil dan para pencipta lahan pekerjan. Ketika SPBU di bangun maka akan banyak orang yang akan menggunakan SPBU untuk mengisi BBM, maka akan ada niat orang  yang akan membuka tokoseperti; makanan, minuman, sperpart dan lain-lain, yang otomatis akan menciptakan lapangan kerja dan akan menyerap tenaga kerja dari sekitar area SPBU.

  2.      Dampak Negatif
Bila kita analisis dampak negatif pembangunan SPBU di lingkungan terbuka hijau maka tampaknya selain aspek sosial ekonomi, aspek-aspek lainnya semuanya mendapat imbas negatif dari pembangunan ini.
Ø  Aspek Geofisik Kimia
Dari aspek ini setidaknya dapat dianalisis bahwa pengaruh terbesar terjadi pada tanah. Dengan dibangunnya SPBU maka secara tidak langsung telah menyulap lahan yang berair menjadi lahan padat tanah yang akan digunakan sebagai lahan pembangunan. Ini dilakukan dengan cara penimbunan material-material berupa pasir, batu-batuan dll untuk memadatkan lahan yang tadinya berair. Namun yang harus kita ingat bahwa tidak dengan begitu saja menyulap lahan yang tadinya berair menjadi lahan padat yang bahkan akan dibangun bangunan dengan bobot yang besar. Dari segi daya dukung lahan saja sudah tidak mendukung. Karena seperti yang kita ketahui sebuah lapisan tanah tidak dapat dibentuk hanya dengan penumpukan material begitu saja, namun membutuhkan waktu yang lama, bahkan berjuta-juta tahun. Sehingga tidak menutup kemungkinan mungkin saja pada suatu saat bangunan SPBU tersebut akan ambruk karena lapisan dasar yang tadinya berair tidak mampu menopang bangunan SPBU tersebut.
Selain tanah, lingkungan sekitar areal pembangunan SPBU juga terkena dampak negatif dari pembangunan ini. Kandungan kimia dari bahan bakar minyak sangat berbahaya bagi kesehatan. Seperti yang kita ketahui bahwa minyak-minyak di setiap SPBU akan ditampung pada tangki-tangki yang dibenamkan dalam tanah. Hal ini sangat berisiko ketika terjadi ledakan pada SPBU tersebut. Indonesia adalah negara dengan banyak kasus ledakan SPBU. Dari hasil riset menunjukan dalam kurun waktu empat tahun telah terjadi delapan kali peristiwa ledakan/kebakaran di SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia.
Berikut ini merupakan dampak yang ditimbukan nya :
§   Dampak Menurunnya Kualitas Udara

·      Sumber Dampak
Gas buang kendaraan bermotor konsumen dan karyawan SPBU
·      Jenis Dampak
Penurunan kualitas udara karena peningkatan kandungan parameter udara ambient (CO,HC dan Pb) dan kebisingan di tapak kegiatan dan sekitarnya.
·      Teknik Pengelolaan Sekarang
Tamanisasi 200m2 disekitar lokasi kegiatan untuk menyerap polutan udara.
Selama pengisian bahan bakar, kendaraan bermesin harus dimatikan.
Penanaman pohon keras (palm).
Penyiraman lahan terbuka untuk mencegah debu.
·      Perbaikan Pengelolaan
Melakukan penambahan tanaman dalam pot untuk penyerap polutan yaitu Sansievera sp
Penghijauan dengan tanaman keras perlu ditambah (kelengkeng, mangga, rambutan)
·      Lokasi Pengelolaan
Tapak kegiatan SPBU dan sekitarnya.
·      Pelaksana, Pengawas dan Pelaporan
Sebagai pelaksana pengelola SPBU.
Pengawasan oleh Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan Kota setempat
Pelaporan Kepada Walikota, Badan Lingkungan Hidup kota setempat dan Dinas Kesehatan Kota setempat.

§  Dampak Menurunnya Kualitas Air
·         Sumber Dampak
Sumber dampak ceceran bensin, bio solar, pertamax 92 dan limbah cair yang berasal dari aktivitas domestic karyawan dan konsumen SPBU.
·         Jenis Dampak
Penurunan kualitas air tanah yang ditandai dengan meningkatnya parameter Khemis, fisis maupun mikrobiologis kualitas air tanah di tapak kegiatan.
·         Teknik Pengelolaan Sekarang
-          Limbah cair dari kamar mandi/toilet dialirkan menuju septictank kemudian ke sumur peresapan
-          Pembuatan saluran perangkap minyak (oil catcher)
-          Ceceran minyak dibersihkan dengan pasir/grajen

·         Lokasi Pengelolaan
Di tapak kegiatan SPBU
·         Perbaikan Pengelolaan
·         Pemeliharaan saluran limbah cair secara rutin
·         Penyedotan septic tank secara berkala

·         Pelaksana, pengawas dan pelaporan
-          Sebagai pelaksana Pengelola SPBU Pengawasan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota setempat dan Dinas Kesehatan Kota setempat.
-          Pelaporan Kepada Walikota setempat. Badan Lingkungan Hidup Kota setempat dan Dinas Kesehatan Kota setempat.

§  Menurunnya Kuantitas Air Tanah
·         Sumber Dampak
Sumber dampak yang mengurangi kuantitas air tanah antara lain bangunan menutup tanah, penggunaan air untuk aktivitas kamar mandi/toilet karyawan dan konsumen SPBU.
·         Jenis Dampak
Berkurangnya kandungan air tanah akibat air hujan tidak dapat masuk ke lapisan tanah dan menipisnya kandungan air tanah.
·         Teknik Pengelolaan
-          Pembuatan sumur peresapan air hujan (SPAH) ukuran diameter 0.8 kedalaman 8m (volume kurang lebih 4.02m3) 3 buah.
-          Limpasan air hujan dialirkan menuju SPAH.
-          Pembuatan lubang Biopori
·         Lokasi Pengelolaan
Tapak kegiatan SPBU.
·         Perbaikan Pengelolaan
-          Pemeliharan saluran hujan sehingga SPAH berfungsi maksimal.
-          Penambahan tanaman keras untuk menahan air tanah.
·         Pelaksana, pengawas dan pelaporan
-          Sebagai pelaksana Pengelola SPBU.
-          Pengawasan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota setempat dan Dinas Kesehatan Kota setempat.
-          Pelaporan Kepada Walikota setempat Badan Lingkungan Hidup Kota setempat dan Dinas Kesehatan Kota setempat.


Ø  Aspek Biologi
Dampak negatif aspek ini sangat terasakan dalam setiap tahap pembangunan, terutama pada tahap operasi. Ketika mengubah lahan terbuka hijau menjadi lahan untuk pembangunan saja secara langsung telah merusak habitat makluk hidup, terutama hewan tanah yang mengunakan lahan itu sebagai habitatnya. Secara tidak langsung telah memutuskan salah satu komponen rantai makanan, bahkan lebih lanjut berdampak pada proses resiklus energi, dimana hewan tanah memiliki peranan yang sangat vital (sebagian besar bertindak sebagai dekomposer/pengurai). Pembangunan ini juga telah mengikis sebagian dari komunitas persawahan yang tentu saja akan berpengaruh pada keadaan komunitas tersebut kedepan.
Ø  Aspek Kesehatan Masyarakat
Aspek ini merupakan aspek lanjutan ketika dampak negatif pada aspek geofisik kimia dan biologi telah berpengaruh. Secara langsung pembangunan dan pengoperasian SPBU dapat menimbulkan pencemaran air dan udara yang pada akhirnya menimbulkan gangguan kesehatan. Selain di lingkungan terbuka hijau, areal pembangunan SPBU ini juga memutuskan aliran air yang biasa di gunakan masyarakat sekitar. Bocornya pipa bensin dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yang dapat berpengaruh pada kualitas air mineral yang dihasilkan dan kualitas air yang dikonsumsi oleh masyarakat sekitar.
Dalam aspek kesehatan baik masyarakat maupun pekerja SPBU itu sendiri yaitu sebagai berikut:
§  Dampak Gangguan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
·         Sumber Dampak
Kandungan polutan udara terutama dan kebisingan kendaraan konsumen bermotor.
·         Jenis Dampak
Terganggunya kesehatan para karyawan SPBU.


·         Teknik Pengelolaan Sekarang
-          Penyediaan pakaian Kerja (alat pelindung diri) seperti sepatu, masker, topi, kaos tangan bagi karyawan.
-          Kewajiban memakai alat pelindung diri selama bekerja.
·         Lokasi Pengelolaan
Tapak kegiatan SPBU.
·         Perbaikan Pengelolaan
-          Pengecekan kesehatan karyawan terutama kandungan Pb dalam darah minimal 1 (satu) tahun sekali.
-          Peningkatan kedisiplinan memakai APD
·         Pelaksana, pengawas dan pelaporan
-          Sebagai pelaksana Pengelola SPBU.
-          Pengawasan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota setempat dan Disnsonakertrans Kota setempat, dan  Dinas Kesehatan Kota setempat.
-          Pelaporan Kepada Walikota setempat. Badan Lingkungan Hidup Kota setempat, Disnsonakertrans Kota setempat dan Dinas Kesehatan Kota setempat.
§  Dampak Resiko Rawan Kebakaran
·         Sumber Dampak
Bahan-bahan mudah terbakar (premium, bio solar dan pertamax 92) adanya mesin hidup kendaraan bermotor, korsleting dan bahaya petir.
·         Jenis Dampak
-          Adanya arus Pendek (korsleting) yang berasal dari petir, sumber listrik PLN dan Genset.
-          Kebocoran tangki minyak yang rawan menyebabkan kebakaran.
·         Teknik Pengelolaan Sekarang
-          Penyediaan alat pemadam kebakaran 9kg isi DCP sebanyak 5 buah.
-          Penyediaan alat pemadam kebakaran 68kg isi DCP sebanyak 2 buah.
-          Penyediaan bak pasir.
-          Pengisian dan pengecekan alat pemadam kebakaran secara rutin
-          Memasang rambu-rambu/tulisan DILARANG MEROKOK, DILARANG MENYALAKAN HP, DILARANG MEMOTRET.
·         Lokasi Pengelolaan
Tapak kegiatan SPBU.

·         Perbaikan Pengelolaan
-          Mengikuti regulasi standar penggunaan pencegahan kebakaran SPBU dari pertamina.
-          Pelatihan penggunaan alat pemadam kebakaran bagi karyawan.
-          Pemeliharaan jaringan/instalasi listrik secara berkala.
·         Pelaksana, pengawas dan pelaporan
-          Sebagai pelaksana Pengelola SPBU.
-          Pengawasan oleh Badan Lingkungan Hidup setempat, Kantor Penanggulangan Kebakaran dan Bencana dan Linmas kota setempat dan Dinsosnakertrans Kota setempat.
-          Pelaporan kepada Walikota setempat. Badan Lingkungan Hidup Kota setempat dan Kantor Penanggulangan Kebakaran dan Bencana dan Linmas Kota setempat.
§  Dampak Berkembangnya Vektor Penyakit
·         Sumber Dampak
Aktivitas karyawan dan konsumen SPBU yang menghasilkan sampah organik dan anorganik.
·         Jenis Dampak
Berkembangnya vektor penyakit berupa tikus, lalat, kecoa dan nyamuk.
·         Teknik Pengelolaan Sekarang
-          Penyediaan tempat sampah tertutup di masing-masing ruang SPBU.
-          Pengumpulan sampahdi TPS SPBU kemudian di buang ke TPA.
·         Lokasi Pengelolaan
Tapak kegiatan SPBU dan sekitarnya.
·         Perbaikan Pengelolaan
-          Pemilahan sampah kering dan basah dengan wadah tertutup dilengkapi dengan kantong plastik.
·         Pelaksana, pengawas dan pelaporan
-          Sebagai pelaksana Pengelola SPBU.
-          Pengawasan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota setempat, dan Dinas Kesehatan Kota setempat.
-          Pelaporan kepada Walikota setempat. Badan Lingkungan Hidunp Kota setempat dan Dinas Kesehatan Kota setempat.

Ø  Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya
Selain menguntungkan bagi pemilik SPBU,ternyata pembangunan SPBU ini jika kita telaah lebih lanjut akan berpengaruh besar terhadap ekonomi masyarakat, terutama pedagang kecil dan para pencipta lahan pekerjan. Ketika SPBU di bangun maka akan banyak orang yang akan menggunakan SPBU untuk mengisi BBM, maka akan ada niat orang  yang akan membuka tokoh seperti; makanan, minuman, sperpart dan lain-lain, yang otomatis akan menciptakan lapangan kerja dan akan menyerap tenaga kerja dari sekitar area SPBU.
Bagi kehidupan Sosial Ekonomi dan Budaya pun selain mendapat dampak positif yang cukup baik, juga terdapat dampak negarif yang tidak bias diabaikan dan harus di antisipasi semaksimal mungkin, dampak tersebut yaitu :
§  Dampak Persepsi Masyarakat
·         Sumber Dampak
Operasional SPBU adanya tangki pendam, rawan kebakaran dan sikap pengelola SPBU yang menimbulkan persepsi positif dan negatif masyarakat sekitar tapak kegiatan.
·         Jenis Dampak
-          Persepsi negatif kekhawatiran ledakan bahan bakar dan kebocoran tangki minyak.
-          Persepsi positif adalah terjalinnya hubungan baik dan peran serta pengelola SPBU akan kegiatan kemasyarakatan (RT/RW sekitar).
·         Teknik Pengelolaan Sekarang
-          Menghadiri pertemuan antar warga secara rutin sehingga terjalin komunikasi yang baik antara pengelola SPBU dan warga masyarakat.
-          Membantu program-program warga masyarakat sekitar tapak kegiatan pada peringatan HUT RI, Hari Raya Qurban, Idul Fitri dan kegiatan sosial lainnya.
·         Lokasi Pengelolaan
Wilayah sekitar tapak kegiatan SPBU.
·         Perbaikan Pengelolaan
-          Sebagai pelaksana Pengelola SPBU.
-          Pengawasan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota setempat dan Dinas Kesehatan Kota setempat, Lurah dan Camat.
-          Pelaporan Kepada Walikota setempat. Badan Lingkungan Hidup Kota setempat dan Dinas Kesehatan Kota setempat, Lurah dan Camat.
§  Dampak Peluang Usaha dan Kerja
·         Sumber Dampak
Operasional SPBU yang memberikan peluang kerja bagi warga masyarakat sekitar.
·         Jenis Dampak
Adanya kesempatan kerja yang dapat dimanfaatkan penduduk sekitar tapak kegiatan.
·         Teknik Pengelolaan Sekarang
-          Memberikan kesempatan kerja bagi warga sekitar sebagai karyawan SPBU.
-          Jumlah karyawan warga sekitar mencapai 40% dari jumlah karyawan yang ada.
·         Perbaikan Pengelolaan
Apabila ada peluang kerja (karyawan) diumumkan kepada warga masyarakat sekitar melalui RT/RW di sekitar lokasi kegiatan.

·         Lokasi Kegiatan
Wilayak tapak kegiatan yaitu Kecamatan Mantrijeron dan sekitarnya.
·         Pelaksana, pengawas dan pelaporan
-          Sebagai pelaksana Pengelola SPBU.
-          Pengawasan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota setempat dan Disnsonakertrans Kota setempat, Lurah dan Camat.
-          Pelaporan Kepada Walikota setempat. Badan Lingkungan Hidup Kota setempat, Disnsonakertrans Kota setempat dan Lurah dan Camat.
§  Dampak Komplain Konsumen
·         Sumber dampak
Fasilitas, alat matering dan pelayanan menejemen SPBU kepada konsumen.
·         Jenis Dampak
Protes/komplain dari konsumen SPBU akibat ketidakpuasan terhadap pelayanan dan takaran/matering bahan bakar.
·         Teknik Pengelolaan Sekarang
-          Melakukan kalibrasi terhadap alat matering secara berkala
-          Melayani konsumen dengan ramah
-          Cepat tanggap terhadap keluhan konsumen

·         Lokasi Pengelolaan
Tapak kegiatan SPBU.
·         Perbaikan Pengelolaan
-          Secara berkala membuat analisa/ evaluasi terhadap keluhan konsumen.
·         Pelaksana, pengawas dan pelaporan
-          Sebagai pelaksana pengelola SPBU.
-          Pengawasan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota setempat.
-          Pelaporan kepada Walikota setempat. Badan Lingkungan Hidup Kota setempat.
§  Dampak Gangguan Transportasi dan Kemacetan Lalu-lintas
·         Sumber Dampak
Mobilitas/keluar masuk kendaran bermotor (roda dua, mobil, truk, bus) konsumen SPBU dan karyawan.
·         Jenis Dampak
Adanya gangguan transportasi dan keselamatan lalu lintas di sekitar.
·         Teknik Pengelolaan Sekarang
-          Pembuatan akses jalan masuk yang baik.
-          Akses pintu keluar masuk dibuat lebar.
-          Membuat garis marka di pintu masuk.
·         Lokasi Pengelolaan
Tapak kegiatan SPBU dan sekitarnya.
·         Perbaikan Pengelolaan
-          Pembuatan lampu peringatan hati-hati
-          Adanya petugas SPBU yang mengatur lalu lintas
·         Pelaksana, pengawas dan pelaporan
-          Sebagai pelaksana Pengelola SPBU.
-          Pengawasan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota setempat dan Dinas Perhubungan Kota setempat.
-          Pelaporan kepada Walikota setempat. Badan Lingkungan Hidup Kota setempat dan Dinas Perhubungan Kota setempat.

IV. UPAYA PENGELOLAAN YANG AKAN DILAKUKAN
Dari analisis dampak diatas, secara sepintas kita dapat menilai bahwa pembangunan SPBU di lingkungan terbuka hijau terdapat dampak negatif dan positif  tetapi, lebih banyak dampak negatifnya untuk lingkungan dan masyarakat.
Sekarang yang harus dipikirkan adalah bagaimana meminimalisir dampak negatif yang akan terjadi ketika pengoperasian SPBU tersebut.
 1.    Pembuatan AMDAL agar dapat diketahui dampak-dampak apa saja yang akan terjadi
 2.  Bisa di buat pola pengelolaan SPBU yang melibatkan masyarakat agar masyarakat pun terlibat       langsung dan berperan aktif dalam pola pengawasan
 3.  Perlu diadakan riset rutin untuk mengetahui sejauh mana dampak keberadaan SPBU terhadap   lingkungan.
 4.   Melakukan RKL dan RPL secara berkala.


V. TUJUAN DILAKUKAN AMDAL
·         Tahap pertama ialah dari rekomendasi mengenai izinSPBU.
·         Untuk mengetahui sejauh mana dampak yang ditimbulkan baik dampak positif maupun damak negative nya.
·         Untuk dokumen yang bisa dijadikan data dikemudian hari untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja.
·         Meningkat kan dampak positif.
·         Mengurangi dampak negative.
·         Sebagai bahan perencanaan pembangunan yang akan dilakukan.
·         Memberikan suatu informasi terhadap masyarakat dari  dampak yang ditimbulkan dari adanya suatu rencana usaha  atau juga kegiatan.
·         Memberi masukan didalam melakukan penyusunan rencana pengelolaan serta juga pemantauan lingkungan hidup.
·         Sebagai Scientific Document dan juga Legal Document.

·         Sebagai Izin Kelayakan Lingkungan.