Powered By Blogger

Selasa, 02 Mei 2017

Makalah Museum Transportasi


       BAB I


PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang  

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. Dalam kerangka makro-ekonomi, transportasi merupakan tulang punggung perekonomian nasional, regional, dan lokal, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Harus diingat bahwa sistem transportasi memiliki sifat sistem jaringan di mana kinerja pelayanan transportasi sangat dipengaruhi oleh integrasi dan keterpaduan jaringan.
Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara.Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.
           
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.      Uraian umum mengenai pengertian dari transportasi.
2.      Transportasi juga merupakan tulang punggung dari perekonomian.
3.      Penjelasan tentang manajemen angkutan atau traffic management.

1.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetaui secara umum tentang karakteristik dari dunia transportasi secara keseluruhan.
2.      Untuk menambah wawasan kita mengenai perkembangan transportasi di Indonesiaa saat ini, terutama distribusi transportasi

  BAB II

        PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Museum

Museum Trasnportasi adalah museum milik Kementrian Perhubungan yang bertujuan mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan bukti sejarah dan perkembangan transportasi, serta perannya dalam pembangunan nasional. Museum ini berdiri diatas lahan seluas 6,25 hektar. Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Ibu Tien Soeharto pada tanggal 14 Februari 1984, sedang pembangunannya dimulai pada tahun 1985 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1991.
Museum ini menampilkan berbagai moda transportasi yang mengandung nilai sejarah dan perannya dalam perjuangan bangsa. Keberadaan museum ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi sekaligus sebagai tempat rekreasi yang edukatif.         
Pameran diselenggarakan di dalam dan di luar ruangan. Pameran di dalam ruang dibagi menjadi beberapa tempat yang seolah-olah merupakan bangunan tersendiri yang disebut dengan modul, terdiri atas modul pusat, modul darat, modul laut dan modul udara, baik dengan benda asli, tiruan, miniatur, foto, maupun diorama.
Modul pusat menggambarkan keberadaan transportasi tradisional masa lampau, mencakup trasportasi darat dan laut dari berbagai daerah di Indonesia, berupa alat trasportasi sederhana dengan menggunakan tenaga manusia, hewan atau angina; antara lain Cikar, Andong, Bendi, Becak, Perahu layar.
Modul darat menggambarkan keberadaan dan layanan transportasi darat, yang mencakup transportasi jalan raya, jalan baja, sungai, danau dan penyebrangan, berupa alat transportasi yang sudah menggunakan tenaga mesin awal sampai sekarang, antara lain Cikar DAMRI yang merupakan armada pertama DAMRI dan berperan pada masa kemerdekaan tahun 1946 sebegai alat angkut logistic militer di Surabaya dan Mojokerto. Selain bus tentunya ada gerbong kereta api beserta lokomotifnya, becak Siantar, berbagai jenis sepeda dan lain-lain.
Modul laut menggambarkan keberadaan dan layanan jasa transpotasi laut yang telah menggunakan mesin, mencakup berbagai kapal penumpang, container, dok terapung, serta peralatan penunjangnya ; dilengkapi paparan teknologi kelautan dengan berbagai jenis kapal laut, prasaranan dewasa ini, serta peralatan penunjang lainnya.
Modul udara menggambarkan keberadaan layanan dan jasa transportasi udara serta perkembangannya serta teknologi peralatan transportasi udara, yang mencakup pesawat terbang, peralatan transpotasi udara, dan peralatan Bandar udara.

2.2 Profil Museum

Museum Transportasi terletak di kawasan TMII atau biasa di sebut dengan taman mini Indonesia indah, ,Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia. Selain harga tiketnya dapat dibilang murah meriah akses menuju kesana tidaklah sulit,bias menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi
Koleksi Museum Transportasi TMII Jakarta berupa Becak Motor buatan Siantar, Sumatera Utara, yang juga dikenal sebagai Becak Siantar. Angkutan ini menggabungkan becak dengan sepeda motor besar, seperti Dukati, Java, dan BSA. Di sebelahnya adalah Becak Medan yang terbuat dari sepeda genjot, menggandeng tempat penumpang yang berada di sampingnya.
Koleksi lainnya berupa Perahu Lesung Suku Asmat tahun 1990, ukuran 1170 x 50 cm, tinggi 110 cm, dalam 34 cm. Dibuat dari kayu kuning atau kayu susu / yerat yang dikupas kulitnya, diruncingkan ujungnya, dan dilubangi membentuk lesung. Haluan perahu diberi ornamen Cicemen, yaitu ukiran burung dan roh nenek moyang.
            Sebuah pesawat latih PK-ATV bermesin tunggal buatan New Zealand 1969 terlihat di sebuah ruangan, juga peralatan Bandar udara. Di museum ada juga Lori Dayung buatan 1922 berkapasitas empat eks Sk Babat Daop VIII Surabaya, dan Lori Genjot 1940 eks Stasiun Madiun tahun 1940 s/d 1945. Di dekatnya ada tuas Sinyal 21 Ganda buatan bangkel teknik Kiaracondong Bandung tahun 1989 berupa lemari blok lengkap dan unit handel /lemari mistar 1 x 21 ganda.
Harus diapresiasi bahwa industri transportasi tanah air juga mengalami kemajuan. PT Dirgantara Indonesia terus berbenah setelah hendak dibunuh IMF sewaktu krisis 1998. Demikian juga PT PAL dan KAI yang diharapkan menjadi ujung tombak perkembangan teknologi transportasi massal Indonesia.


2.3  Kegunaan Museum

Museum digunakan untuk menyimpan hasil budaya agar tetap terjaga rapi dan dapat dinikmati oleh masyrakat. Ada pula kegunaan dari museum transportasi, yaitu kita dapat mengetahui jenis transportasi tradisional  dari seluruh Nusantara dan negara lain, dan kita juga dapat mengetahui lebih jelas asal-usulnya. Kita juga dapat mengetahui perbedaan antara transportasi dari masing-masing daerah di Indonesia.Museum ini juga dapat dijadikan sarana edukasi bagi anak-anak agar mengetahui dan mencintai hasil karya bangsa Indonesia.

2.4  Biaya dan Waktu buka Museum

Ada pula dengan tujuan pemeliharaan museum itu sendiri, maka untuk mengunjungi Museum Wayang ini dikenakan dengan biaya sebagai berikut :

Dewasa                       :    Rp. 5.000,-
Anak-anak/ Pelajar     :    Rp. 3.000,-

Dan untuk waktu buka Museum adalah  :
Senin s.d Minggu         :  09.00 – 17.00 WIB

Kita juga dapat bertanya-tanya mengenai Museum Wayang ini lebih lanjut dengan menghubungi ke :
Telp    :   (021) 8400482

Fax :   (021) 84000709



  BAB III

            KESIMPULAN & SARAN

3.1 Kesimpulan

Museum tidak hanya sekedar tempat rekreasi atau wisata, namun museum juga dapat dijadikan tempat belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan atau untuk tempat pameran dari isi museum tersebut. Di Indonesia, museum kurang diminati oleh masyarakat atau pemerintah, karena kurangnya minat untuk menambah ilmu / wawasan,serta fasilitas yang kurang mendukung sedangkan museum di luar negeri menjadi salah satu daya tarik tempat wisata oleh pengunjung dan pemerintah mendukung untuk pengembangan terhadap museum dan memberikan fasilitas yang layak dan nyaman.

3.2 Saran

Sebaiknya pemerintah memperhatikan kenyamanan,keamanan, dan koleksi-koleksi yang ada di museum wayang agar museum dapat menjadi tempat wisata yang diminati masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia agar mengetahui sejarah dan budaya bangsa nya. Karena generasi muda yang membangun dan melestarikan budaya dan tempat wisata di Indonesia. Pihak musium memberikan sarana yang layak, agar para pengunjung betah dan ingin kembali ke museum ini lagi. Tidak hanya petugas musium atau pemertintah yang membantu dalam pengembangan museum ini, namun generasi muda dan seluruh masyarakat juga ikut membantu melestarikan museum ini dan membuat musium ini menjadi salah satu ikon wisata Indonesia di mata dunia yang mempelajari atau dapat mengetahui pelajaran tentang seni dari wayang.



                                                                      LAMPIRAN FOTO











 LAMPIRAN TIKET





DAFTAR PUSTAKA

[1]. Museum transportasi, TMII.
[2]. http://tamanmini.com/museum/museum-transportasi?lang=en
[3]. https://www.thearoengbinangproject.com/museum-transportasi-tmii-jakarta/












Tidak ada komentar:

Posting Komentar